Laporan lengkap salep || dasriani41stikesMW
LAPORAN
LENGKAP SALEP
OLEH :
NAMA : DASRIANI
NIM :
F201601041
KELAS : G1 FARMASI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2017
PRAKTIKUM RESEP
“SALEP”
I. Teori Bentuk
Sediaan Salep
Salep adalah
sediaan berupa massa lembek, mudah dioleskan, umumnya berlemak dan
mengandung obat, digunakan sebagai oabt luar untuk melindungi atau melemaskan
kulit, tidak berbau tengik. Salep umumnya dibuat dengan melarutkan atau
mensuspensikan obat ke dalam salep dasar (Formularium Nasional,edisi II.1978).
Salep dasar
adalah zat pembawa dengan massa lembek, mudah dioleskan, umumnya berlemak,
dapat digunkan bahan yang telah mempunyai massa lembek atau zat. Zat padat yang
terlebih dahulu diubah menjadi massa yang lembek. Jika dalam komposisi tidak
dosebutkan salep dasr, sebagai salep dasar dapat digunakan vaselin putih. Jika
dalam komposisi disebutkan “salep asar yang cocok” pemilihan salep dasar yang
dikehendaki harus disesuaikan dengan sifat obatnya dan tujuan penggunaannya
(Formularium Nasional,edisi II.1978).
Salep adalah
sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar.
Bahan obat harus larut atau terdispersi homogeny dalam dasar salep yang cocok
(F.I edisi III. 1979).
Dasar salep
kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar digunakan vaselin putih.
Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian, dapat dipilih salah satu
bahandasar berikut (F.I edisi III.1979).
1.
Dasar salep senyawa
hidrokarbonvaselin putih, vaselin kuning atau campurannya denganmalam putih,
dengan malamkuning atau dengan senyawa hidrokarbon yang cocok.
2.
Dasar salep lemak
bulu domba; campuran 3 bagian kolesterol. 3 bgian steril alcohol. 8 bagian malam
putih. Dan 8 bagian vaselin putih; campuran 30 bagiab malam kuning dan 70
bagian miyak wijen.
v Peraturan
pembuatan salep menurut F. van Duin( Syamsuni,2005).
1.
Peraturan salep
pertama.
“Zat-zat yang dapat
larut dalam campuran lemak dilarutkan ke dalamnya, jika perlu
dengan pemanasan”.
2.
Peraturan salep kedua
“Bahan-bahan yang larut
dalam air, jika tidak ada peraturan lain, dilarutkan lebih dahulu dalam air,
asalkan jumlah air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis
salep dan jumlah air yang dipakai, dikurangi dari basis salepnya”.
3.
Peraturan salep ketiga
“bahan-bahan yang sukar
atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih
dahulu, kemudian diayak dengan pengayak no. 60”.
4.
Peraturan salep keempat
“Salep-salep yang dibuat
dengan jalan mencairkan, campuran harus digerus sampai dingin”(bahan-bahan yang
ikut dilebur, penimbangannya harus dilebihkan 10-20% untuk mencegah kekurangan
bobotnya).
Homogenitas, jika
dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus
menunjukkan susunan yang homogen(F.I edisi III. 1979).Penandaan, pada etiket
harus juga tertera:”Obat luar”. F.I edisi III. 1979)
II. MATERI
PRAKTIKUM
a. Menyalin
resep
Dr.
samsunar
Jl.Ld.
Hadi No.201,Kendari
Tlp
0401-3193560
|
No.
Tgl,
R/
Asam
Benzoat 1,5 gr
Asam
Salisilat 1,5 gr
Lanolin 15 gr
Vaselin
Album 15 gr
m.f
unguenta
S.U.E
Pro: Ken Vixx (25thn)
|
b. Skrining
resep dan solusi
-
Skrining administrasi
Bagian resep
|
Kelengkapan
|
Ada
|
Tidak ada
|
Keterangan
|
|||||||
Inscription
|
Nama dokter
|
√
|
-
|
Dr. samsunar
|
|||||||
SIP
|
√
|
-
|
|||||||||
Alamat dokter
|
√
|
-
|
Jl.Ld.Hadi
No.201,Kendari
|
||||||||
No telp/Hp
|
-
|
√
|
Tidak tercantum
(0401-3193560)
|
||||||||
Tempat dan tanggal penulisan
|
-
|
√
|
Tidak tercantum
|
||||||||
Prescriptio
|
Nama dan jumlah obat
|
√
|
-
|
Asam Benzoat 1,5 gr, Asam Salisilat
1,5 gr, Lanolin 15 gr, Vaselin Album 15 gr
|
|||||||
Bentuk sediaan
|
√
|
-
|
(salep)
|
||||||||
Signatur
|
Nama pasien
|
√
|
-
|
Ken vixx
|
|||||||
Umur pasien
|
√
|
-
|
(24tahun)
|
||||||||
Alamat pasien
|
-
|
√
|
Tidak tercantum
|
||||||||
No telp/Hp pasien
|
-
|
√
|
Tidak tercantum
(082375451514)
|
||||||||
Aturan pakai
|
-
|
√
|
s.u.e
(tandai untuk pemakaian luar)
|
||||||||
Subscription
|
Paraf/ tanda tangan dokter
|
-
|
√
|
Tidak tercantum
|
|||||||
-
Skrining farmasetika
Bentuk
sediaan yang diberikan berupa unguenta yang dibuat menjadi salep dengan campuran
Asam Benzoat 1,5 gr, Asam Salisilat 1,5 gr, Lanolin 15 gr, Vaselin Album 15 gr agar
mudah digunakan pada kulit pasien dengan cara mengoleskan pada bagian yang
diperlukan.
III. Uraian Bahan
1.
Vaselinum flavum (F.I Edisi III)
Nama resmi : VASELINUM FLAVUM.
Nama lain :
Vaselin flavum
Pemerian :
Massa lunak, lengket, bening, kuning muda sampai
kuning;
sifat ini tetap setelah zat dileburkan dan dibiarkan
hingga
dingin tanpa diaduk. Berfluorosensi lemah, juga jika dicairkan; tidak berbau;
hamper tidak berasa.
Khasiat : Zat
tambahan.
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup baik .
2.
Asam benzoat (FI IV, hlm
47)
Nama resmi : Acidum Benzoicum
Nama
lain : Asam
benzoat
RM/BM : C7H6O2/122,12
Pemerian :
Hablur bentuk jarum, atau sisik , putih, sedikit berbau, agak
menguap
pada suhu hangat
Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, dalam
kloroform dan dalam eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
rapat
Kegunaan :
Sebagai sampel
3.
Asam salisilat (FI IV,
hlm 51)
Nama resmi : Acidum
Salicylicum
Sinonim : Asam
salisilat
RM/BM : C7H6O3/138,12
Pemerian : Hablur
putih, umumnya seperti jarum, atau serbuk putih,
tidak berbau atau berbau lemah
Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, larut
dalam
kloroform
dan dalam eter
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan :
Sebagai sampel
4.
Lanolin anhidrat (4: 57)(6)
Nama Resmi : Adeps
lanae
Nama
Lain : Anhydrous lanolin
Sinonim : Adeps lanae; cera
lanae; E913; lanolina; lanolin; Protalan
anhydrous; purified lanolin; refined
wool fat.
Bobot
Jenis : 0.932–0.945 g/cm3 at 15oC
Pemerian
: Massa seperti lemak, lengket, warna kuning,bau khas.
Kelarutan
: Tidak larut dalam air, dapat bercampur dengan air lebih
kurang
2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter,
dan dalam kloroform.
Kegunaan : Selain
digunakan dalam formulasi topical dan kosmetik, dapat
sebagai basis salep, juga sebagai emulsifying
agent.
Penyimpanan : Lanolin
dapat mengalami autooksidasi selama dalam
penyimpanan
5.
VASELINUM ALBA (FI. Edisi III. Hal. 633)
Nama resmi :VASELINUM
ALBUM
Nama lain :
vaselin putih
Pemerian :
masa lunak, lengket, bening, putih, sifat ini tetap
setelah
zat
dileburkan dan dibiarkan hingga dingin tanpa diaduk.
Kelarutan :
praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol 95% P. larut
dalam klorofom P.
dalam eter P. dalam eter minyak tanah p.
larutan kadang-kadang
berpotensi lemak.
Penyimpanan :
dalam wadah tertutup baik
Penggunaan : zat
tambahan (penambah volume sediaan)
IV. Perhitungan
Dosis
_
V.
Perhitungan Bahan
1.
Asam benzoat = 1,5 + 10%
= 1,5 +
0,15
setiap bahan dilebihkan 10%
agar mencegah kekurangan bobot pada proses penggerusan
|
2. Asam
salisilat = 1,5 + 10%
= 1,5 + 0,15
= 1,65 gr
3. Lanolin = 15 + 10%
= 15 + 1,5
= 16,5 gr
4. Vaselin
album = 15 + 10%
= 15 + 1,5
= 16,5 gr
VI. Prosedur
Kerja
1. Disiapkan
alat dan bahan yang akan digunakan
2. Disetarakan
timbangan kemudian ditimbang masing-masing bahan sesuai dengan perhitungan
bahan yang diperlukan
3. Dimasukkan
asam salsilat kedalam mortar,kemudian tetesi dengan 2 sampai 3 tetes alcohol
70%, gerus kembali ad homogeny
4. Dimasukkan
asam benzoat kedalam mortar gerus ad homogeny
5. Ditambahkan
lanolin sedikit demi sedikit kedalam mortar, gerus ad homogeny
6. Dtambahkan
vaselin album sedikit demi sedikit kedalam mortar gerus ad homogeny
7. Dikeluarkan
dari mortar dan msukkan kedalam pot salep
8. Diberikan
etiket biru dengan penandaan “obat luar”
VII.
Pembahasan
Pada praktikum kali ini praktikan membuat
sediaan berupa salep dengan zat aktif yang terkandung dalam sediaan ini adalah
asam benzoate,asam salisilat,lanolin,vaselin album. Tetapi dalam pembuatan
sediaan salep ini ada beberapa bahan obat yang tidak digunakan seperti lanolin.
Lanolin tidak digunakan karena tidak tersedianya dalam laboratorium. Dan
vaselin album diganti dengan vaselin flavum karena keterbatasannya bahan. Dalam
pembuatan salep ini asam benzoat berkhasiat sebagai antiseptikum ekstern
(mencegah keadaan septis atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme). Asam
salisilat berkhasiat sebagai antifungi (anti jamur). Lanolin berkhasiat sebagai
zat tambahan pada salep sedangkan vaselin flavum/vaselin album berkhasiat sebagai
bass salep atau zat tambahan. Resep obat ini diberikan kepada pasien bernama
ken(24tahun),pemakaian sekali sehari dioles tipis-tipis. Kemudian diberikan
etiket biru karena pemakaian luar(obat luar).
VIII.
Copy Resep
-
Ket : karena didalam R/
tidak tercantum iter berarti copy resep tidak ditulis.
IX.
Etiket
APOTEK
MALAYA
JL.
A.H. NASUTION G37 KOTA KENDARI
APOTEKER
: Jastria Pusmarani,M.Sc.,Apt
No
Sipa: 15/DKK/2015/001
No
: 3
Tgl :
Pro : ken vixx(24tahun)
Aturan Pakai : 1
X 1 Sehari
Dioles tipis-tipis
OBAT
LUAR
|
DAFTAR
PUSTAKA
Anonym.
2007. Ilmu Resep Jilid I. Depkes Ri. Jakarta.
Anief,Moh.
1987. Ilmu Meracik Obat. Gadjah Mada Univ Prees. Yogyakarta.
Dirjen
Pom. 1999. Farmakope Edisi IV. Departemen Kedaulatan Kesehatan Republic
Indonesia. Jakarta.
Dirjen
Pom. 1999. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kedaulatan Kesehatan
Republic Indonesia. Jakarta.
Dirjen
Pom. 1978. Formularium Nasional,edisi II. Departemen Kedaulatan Kesehatan
Republic Indonesia. Jakarta.
Syamsuni,
H.A. 2005.Farmasetka Dasar dan Hubungan Farmasi. EGC. Jakarta.
KadangPintar: Best Online Casino & Sportsbook
BalasHapusCome join the hottest online casinos in Asia with KadangPintar. Experience the thrill of online gaming with choegocasino KadangPintar! kadangpintar Join 제왕 카지노 today!